Kamis, 31 Mei 2012

BIODATA

NAMA : IMAM WAHYUDI

NAMA PANGGILAN : WAHYU ATAU SIWON

TTL :SUNGGUMINASA,22 FEBRUARI 1996

ALAMAT : SAMATA

PRETASI :-JUARA 1 CATUR PUTRA SE-KABUPATEN GOWA
                 -JUARA 3 CATUR FAJAR FAIR SE-SULSELBAR

MOTTO: HARI INI JADI PUJIAN,HARI ESOK JADI PEMBUKTIAN

ORGANISASI: PMR SMAN 1 SUNGGUMINASA TAHUN 2012

CITA-CITA : KONSULTAN DAN PENGACARA

HOBBY : BERENANG,SHUFLE DANCE,DAN BERPUISI

SEKOLAH : SMAN 1 SUNGGUMINASA

KELAS : X2

NO.HP :085342672927


SEKIAN DAN TERIMAKASIH 

PIALA EURO

UEFA Stadion Nasional Warsawa di Polandia yang akan dipakai untuk pembukaan Piala Eropa 2012, 8 Juni nanti.
WARSAWA, KOMPAS.com - Panitia Piala Eropa (Euro 2012) sudah mengungkapkan rangkaian acara pembukaan pada di Stadion Nasional Warsawa, 8 Juni nanti. Pertunjukan hanya digelar 20 menit, sebelum pertandingan perdana antara tuan rumah Polandia lawan Yunani dari Grup A. Pembukaan akan mengedepankan nilai-nilai Euro: persatuan, persaingan, dan semangat.

Konsep pembukaan Euro 2012 dirancang oleh Marco Balich. Ia Produser Olimpiade, juga pemimpin perusahaan Filmmaster Events. Dia juga yang mengkreasi pembukaan serta penutupan Donbas Arena di Donetsk, Ukraina, pada 2009.

Rangkaian pembukaan akan diawali aksi 12 menit yang mengetengahkan warisan serta inovasi untuk membawa olahraga dan budaya bersama-sama. Ini juga menandai berawalnya Piala ERopa pertama di Eropa Timur.

Kemudian, pemain piano klasik dari Hungaria, Adam Gyorgy, akan tampil membawakan karya Chopin, yakni Chopin Etude dalam minor (Op. 25 Nr. 11). Gyorgy bukan orang asing dalam sepak bola. Dia suporter sepak bola dan pernah menjadi pemain. Dia juga pernah memperkuat timnas futsal Hungaria.

Penampilannya sebagai pemain piano semakin mendapat penghargaan dunia. Dalam konsernya di Carnegie Hall, New York untuk menandai ulang tahunnya yang ke-30, tiket terjual habis.

Pembukaan juga akan menampilkan koreografi masal yang melibatkan 800 penari relawan dan relawati. Mereka datang dari 63 negara di seluruh dunia. Acara pembukaan Piala ERopa 2012 ini diharapkan akan disaksikan oleh lebih dari 150 juta manusia dari seluruh dunia, baik langsung maupun lewat layar kaca. (UEFA)

PRESTASI ANAK INDONESIA : ROBOT PENYIRAM TANAMAN

 Empat siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Penaruban, Kecamatan Kaligondang, Purbalingga, menciptakan robot penyiram tanaman.
"Robot ini diciptakan oleh Prayogi Adi Wicaksono dari kelas 4, Irwan Sanjaya dari kelas 3, Lukman Nurhakim dari kelas 5, dan Nur Cholis dari kelas 5," kata Kepala MIM Penaruban, Siti Nur Laeli, di Kaligondang, Purbalingga, Senin (21/5).
 Robot Penyiram Tanaman Ciptaan Siswa Madrasah Muhammadiyah
Dalam menciptakan robot penyiram tanaman ini, kata dia, keempat siswa tersebut dibantu seorang guru pembimbing, Ida Muhammad.     
Menurut dia, robot ini terbuat dari sejumlah barang bekas, antara lain motor penggerak alat pemutar keping VCD, roda depan menggunakan roda pemutar kaset pada 'tape recorder', penyemprot air menggunakan bekas 'wiper' mobil, dan tangki air dari toples bekas permen. "Secara keseluruhan, pembuatan robot penyiram tanaman ini mencapai Rp 600 ribu," katanya.
Ia mengatakan, cara kerja robot ini menggunakan sistem 'robot line follower', yakni berjalan dengan membaca sensor. Menurut dia, robot ini menggunakan baterai 3 volt sebagai daya untuk penggerak dan baterai 9 volt sebagai daya untuk pompa air.
"Oleh karenanya, hari ini MIM Muhammadiyah meluncurkan kegiatan ekstrakurikuler Robotik dalam rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang dilaksanaan bersamaan dengan Lomba Lukis Antar-Bustanul Athfal," bebernya.
Ia mengatakan, ekstrakurikuler Robotik ini akan dijadikan sebagai program unggulan sekolah. "Saat ini memang sudah ada satu guru pembimbing. Ke depan, kami akan meningkatkan SDM (sumber daya manusia) guru pembimbing untuk mengikuti pelatihan-pelatihan di ajang regional maupun nasional, termasuk memperdalam melalui media internet atau cetak," tuturnya.
Salah satu siswa yang terlibat dalam pembuatan robot ini, Prayogi Adi Wicaksono mengaku bangga dengan hasil karyanya bersama teman-teman sehingga bisa dipamerkan kepada orang tua. "Saya ikut menyolder rangkaian elektronik pada robot ini, termasuk cari roda agar robot bisa bergerak sehingga akhirnya menemukan roda dari 'tape recorder'," katanya.

BIOGRAFI BOB MARLEY


Kapten Norval Sinclair Marley adalah seseorang yang berperawakan kecil. Ia adalah seorang pengawas tanah perusahaan Crown Lands, milik Pemerintahan Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an yang terletak sebelah utara pulau itu. Pangkat yang disandangnya ia dapat saat menjadi komandan markas di Resimen British Hindia Barat. Suatu saat ia bertemu dengan Cendella, seorang wanita pribumi yang telah mamikat hatinya pada saat dia sedang berkunjung ke distrik Nine Miles. Hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena Ras.


Pada Mei 1944 cedella mengejutkan keluarganya karena hamil. Sehingga pada hari jumat dilaksanakanlah pernikahan antara Norval dengan Cendella dan sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston agar tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya.

Dan akhirnya Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu Februari 1945 dengan bobot enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar.

Pada tahun 1950 Cendella pindah ke Trench Town – Kingston. Marley mulay berinteraksi dengan geng-geng jalanan yang kemudian berlanjut menjadi gerombolan bernama “The Rudeboys. Walaupun berperawakan kecil seperti ayahnya, tapi karena kekuatannya ia dijuluki “Tuff Gong”.

Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik dengan musik. Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska & rocksteady dengan nama “The Teenager” yang nantinya berubah menjadi The Wailing Rudeboys dan berganti lagi menjadi The Wailing Wailer dan akhirnya menjadi The Wailers.


Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa.

Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.


Terlihat jelas melalui sinar matahari jamaika kamu dapat memilih bagian dari dongeng tentang Marley antara lain : tentang kesedihan, cinta, pemahaman, dan Godgiven talent.
Dua
dekade setelah dia meninggal, Imensitas (kebesaran) Bob Marley menempatkannya menjadi satu diantara figur-figur transenden terbesar sepanjang abad. Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai musiknya kedalam samudera politik, etika, gaya filsfat, dan agama (Rastafaria). Bob Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada tahun 1994. Majalah time memilih lagu Bob Marley & The Wailers Exodus sebagai album terbersar pada abad ke-20. pada tahun 2001 ia memenangkan Grammy Lifetime Achivement Award.

Pada tahun yang sama kemudian film documenter tentang hidupnya dibuat oleh Jeremy Marre, Rebel Music, dinominasikan untuk The Best Long Form Music Video documentary at the Grammies, serta penghargaan untuk beberapa kategori lainnya. Dengan kontribusi dari Rita, The Wailers, dan para pecintanya serta anaknya, film tersebut menceritakan tentang Marley, yang juga disertai kata-kata Marley sendiri. Pada musim panas tahun 2006, Kota New York memberikan penghargaan tersendiri bagi Bob Marley dengan memberi nama pada jalam gereja dari jalan Ramsen ke East 98th street dibagian timur Brookliyn dengan memberi nama “Marley Boulevard”. Dan masih banyak lagi penghargaan yang Bob Marley dapatkan.

Kisah hidup Bob Marley adalah sebuah arketipe, itulah kenapa karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang represi politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa saja yang mengusiknya. “No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air mata dari wajah seorang janda “Exodus” masih akan memunculkan ksatria, “Redemtion Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan segala tirrani, “Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan didunia melampui batas-batas, melampui kepercayaan-kepercayaan, di mana tiap orang akan sadar dan mempelajarinya.

Bob Marley bukan hanya sekedar bintang musik yang sebagian besar rekamannya memecahkan rekor internasional, namun ia juga menjadi sebuah figure moral dan religius. Selain Bob Marley kita juga harus mengakui bahwa banyak musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya vocal gubahan musik, dan sebagainya.tetapi hanya Bob Marley yang dapat membuat kita melihat ribuan orang Hpi dari Mexico, Maori dari Selandia Baru bahkan komunitas-nya di Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul tiap tahun untuk menghormatinya.

Banyak penggemarnya di seluruh dunia meniru gaya rambut dreadlocknya karena fanatic walaupun tidak sedikit pula yang meniru dreadlock Bob Marley karena terkena imbas voyeurisme, padahal sebenarnya dreadlock Bob Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajran Rastafarian, dan bukan dari pengkulturan dari selebriti idolanya. Pada umumnya di Indonesia, sosok Bob Marley banyak diidentikkan dengan ganja, padahal ganja adalah ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marly adalah penganutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan menyanyikannya.

BALLON d'or



Ballon d'Or (1998, Zinedine Zidane)
Ballon d'Or (bahasa Perancis untuk Bola Emas) adalah penghargaan sepak bola yang diciptakan dan dianugerahkan oleh majalah France Football sejak tahun 1956 kepada pemain sepak bola yang penampilannya dianggap terbaik sepanjang tahun sebelumnya.
Dalam bahasa Inggris, penghargaan ini lebih dikenal dengan nama European Footballer of the Year (atau Pemain Sepak bola Terbaik Eropa).
Sang pemain mesti merupakan pemain yang sedang memperkuat sebuah klub anggota UEFA. Hingga tahun 1995, pemain tersebut juga harus merupakan warganegara Eropa. Pemilihan dilaksanakan oleh sekelompok wartawan sepak bola Eropa.
Hanya ada empat pemain yang hingga saat ini telah meraih gelar ini tiga kali, yaitu Johan Cruijff dan Marco van Basten, sama-sama dari Belanda, Michel Platini dari Perancis, dan Lionel Messi dari Argentina sebagai satu-satunya pemain dari luar benua biru (Eropa), dan hanya Michel Platini dan Lionel Messi merupakan pemain yang meraih penghargaan tersebut secara tiga tahun berturut-turut.

Peraih Ballon d'Or

Tahun Pemain Klub
2011 Bendera Argentina Lionel Messi Bendera Spanyol FC Barcelona
2010 Bendera Argentina Lionel Messi Bendera Spanyol FC Barcelona
2009 Bendera Argentina Lionel Messi Bendera Spanyol FC Barcelona
2008 Bendera Portugal Cristiano Ronaldo Bendera Inggris Manchester United
2007 Bendera Brasil Kaká Bendera Italia AC Milan
2006 Bendera Italia Fabio Cannavaro Bendera Spanyol Real Madrid
2005 Bendera Brasil Ronaldinho Bendera Spanyol FC Barcelona
2004 Bendera Ukraina Andriy Shevchenko Bendera Italia A.C. Milan
2003 Bendera Republik Ceko Pavel Nedvěd Bendera Italia Juventus F.C.
2002 Bendera Brasil Ronaldo Bendera Spanyol Real Madrid
2001 Bendera Inggris Michael Owen Bendera Inggris Liverpool F.C.
2000 Bendera Portugal Luís Figo Bendera Spanyol Real Madrid
1999 Bendera Brasil Rivaldo Bendera Spanyol FC Barcelona
1998 Bendera Perancis Zinedine Zidane Bendera Italia Juventus F.C.
1997 Bendera Brasil Ronaldo Bendera Italia Internazionale Milano FC
1996 Bendera Jerman Matthias Sammer Bendera Jerman Borussia Dortmund
1995 Bendera Liberia George Weah Bendera Italia A.C. Milan
1994 Bendera Bulgaria Hristo Stoichkov Bendera Spanyol FC Barcelona
1993 Bendera Italia Roberto Baggio Bendera Italia Juventus F.C.
1992 Bendera Belanda Marco van Basten Bendera Italia A.C. Milan
1991 Bendera Perancis Jean-Pierre Papin Bendera Perancis Olympique Marseille
1990 Bendera Jerman Lothar Matthäus Bendera Italia Internazionale Milano FC
1989 Bendera Belanda Marco van Basten Bendera Italia A.C. Milan
1988 Bendera Belanda Marco van Basten Bendera Italia A.C. Milan
1987 Bendera Belanda Ruud Gullit Bendera Italia A.C. Milan
1986 Bendera Uni Soviet Igor Belanov Bendera Uni Soviet Dinamo Kiev
1985 Bendera Perancis Michel Platini Bendera Italia Juventus F.C.
1984 Bendera Perancis Michel Platini Bendera Italia Juventus F.C.
1983 Bendera Perancis Michel Platini Bendera Italia Juventus F.C.
1982 Bendera Italia Paolo Rossi Bendera Italia Juventus F.C.
1981 Bendera Jerman Karl-Heinz Rummenigge Bendera Jerman FC Bayern Munich
1980 Bendera Jerman Karl-Heinz Rummenigge Bendera Jerman FC Bayern Munich
1979 Bendera Inggris Kevin Keegan Bendera Jerman Hamburger SV
1978 Bendera Inggris Kevin Keegan Bendera Jerman Hamburger SV
1977 Bendera Denmark Allan Simonsen Bendera Jerman Borussia Mönchengladbach
1976 Bendera Jerman Franz Beckenbauer Bendera Jerman FC Bayern Munich
1975 Bendera Uni Soviet Oleg Blokhin Bendera Uni Soviet Dinamo Kiev
1974 Bendera Belanda Johan Cruijff Bendera Spanyol FC Barcelona
1973 Bendera Belanda Johan Cruijff Bendera Spanyol FC Barcelona
1972 Bendera Jerman Franz Beckenbauer Bendera Jerman FC Bayern Munich
1971 Bendera Belanda Johan Cruijff Bendera Belanda Ajax Amsterdam
1970 Bendera Jerman Gerd Müller Bendera Jerman FC Bayern Munich
1969 Bendera Italia Gianni Rivera Bendera Italia A.C. Milan
1968 Bendera Irlandia Utara George Best Bendera Inggris Manchester United FC
1967 Bendera Hongaria Florian Albert Bendera Hongaria Ferencvárosi TC
1966 Bendera Inggris Bobby Charlton Bendera Inggris Manchester United FC
1965 Bendera Portugal Eusébio Bendera Portugal SL Benfica
1964 Bendera Skotlandia Denis Law Bendera Inggris Manchester United FC
1963 Bendera Uni Soviet Lev Yashin Bendera Uni Soviet Dinamo Moskwa
1962 Bendera Cekoslowakia Josef Masopust Bendera Cekoslowakia Dukla Praha
1961 Bendera Italia Omar Sivori Bendera Italia Juventus F.C.
1960 Bendera Spanyol Luis Suárez Bendera Spanyol FC Barcelona
1959 Bendera Spanyol Alfredo Di Stéfano Bendera Spanyol Real Madrid
1958 Bendera Perancis Raymond Kopa Bendera Spanyol Real Madrid
1957 Bendera Spanyol Alfredo Di Stéfano Bendera Spanyol Real Madrid
1956 Bendera Inggris Stanley Matthews Bendera Inggris Blackpool FC